Selasa, 06 Desember 2016

TUGAS FILSAFAT PENDIDIKAN




Pemikiran sederhana dari Immanuel Kant tentang kebenaran (Ilmiah) sebagai masalah filsafat.
    A.    Apa yang dapat saya harapkan?
What may I hope?
            Seorang manusia hidup pasti mempunyai harapan. Manusia berpikir dan menjadikan harapan itu sugesti agar terwujud. Tetapi harapan itu sendiri jangan terlalu di bawa fanatik atau berlebihan. Harapan itu sendiri bisa menjadi pemicu stres dan depresi bila tidak terwujud. Pengertian harapan sendiri adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan agar bisa terwujud atau singkatnya sama seperti visi.
Harapan saya untuk kedepannya dalam pendidikan sama seperti Untirta, karena sekarang saya mengemban pendidikan di Universitas Sultan Ageng Tirtyasa. Yaitu terwujudnya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Maju, Bermutu, Berkarakter dan Berdaya Saing dalam Kebersamaan. Dan untuk di jurusan Bimbingan dan Konseling sendiri, saya berharap agar nanti mempunyai akreditas yang baik. Untuk pribadi semoga saya bisa menjadi mahasiswa yang dapat memahami semua mata kuliah dan kelak menjadi konselor yang dapat bermanfaat baik orang banyak.

    B.     Apa yang dapat saya ketahui?
What can I know?
             Untuk saat ini yang dapat saya ketahui adalah jurusan Bimbingan dan Konseling merupakan jurusan yang termasuk baru, yaitu baru berdiri 2 tahun di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dan untuk tempat, ada 11 jurusan yang terpisah dengan Kampus utama yang di Pakupatan, termasuk jurusan BK. Bertempat di Ciwaru atau dengan nama kerennya Ciwawaw.
            Setelah menjalani mata kuliah selama hampir 3 minggu, saya mulai sedikit-sedikit paham tentang menjadi konselor yang baik. Dari yang harus tetap tenang menghadapi konseli dengan tidak memasang muka yang merah atau tegang saat menanggapinya. Harus sebisa mungkin mempunyai keterampilan dan kreatifitas dalam membimbing konseli. Jika di lihat, sama dengan visi Untirta yaitu bermutu.
Bermutu, Mengandung pengertian tercapainya kualitas layanan yang memberikan kepuasan kepada pelanggan, lulusan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang menguasai Iptek (hard skill) dan, mampu berkolaborasi dan membangun jejaring (networking) dan berkomunikasi atau soft skill menuju kemajuan bangsa, peradaban dan kesejahteraan umat manusia.

    C.     Apa yang seyogyanya saya lakukan?
What should I do?
            Banyak yang harus saya lakukan, salah satunya yaitu menjaga nama baik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam jurusan Bimbingan dan Konseling yaitu tetap belajar dengan baik, tidak mengabaikan apa yang di sampaikan dosen saat menyampaikan materi. Tetap menjaga sopan santun baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas. Seperti pribahasa ‘Dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung’, di situlah saya harus menaati dan menjalankan tata tertib yang berlaku di Universutas Sultan Ageng Tirtayasa.

    D.    Apa atau siapakan manusia itu?
What is man?
Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia dan yang paling sempurna yang diciptakan oleh Allah  SWT, sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur’an  “Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam” (QS. Al-Isra :70). Manusia juga makhluk hidup yang dianugerahi oleh Allah  SWT akal dan pikiran.
Jadi manusia adalah makhluk hidup yang berakal, manusia diberikan oleh Allah SWT kemampuan untuk dapat belajar dan mengembangkan segala macam ilmu pengetahuan, karena itulah ilmu manusia akan terus bertambah dari masa ke masa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar