Selasa, 06 Desember 2016

PERGERAKAN NASIONAL 1940 – 1942



            Sejak digantikannya Gubenur Jenderal de Jonge oleh Gubernur Jenderal Stachouwer (1936 – 1942), organisasi pergerakan nasional terus mengalami berbagai hambatan dan tekanan, meskipun pada waktu itu pergerakan nasional diwakili oleh Parindra, Gerindo dan Gapi, tetapi organisasi ini tidak dapat berbuat banyak.
            Pemerintahan Tjarda kemudian yang kersa, tidak memberikan perubahan. Kehidupan rakyat tidak bertambah baik. Dalam posisi internasional kedudukan Belanda makin sulit dengan berbagai desakan dari rakyat Indonesia untuk melakukan perbaikan sosial dan politik. H.M. Thamrin merupakan satu-satunya juru bicara rakyat yang dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah.
            Kekuatan politik pada waktu itu: Parindra terdiri dari golongan menengah, tinggi dan kalangan cendikiawan, sedangkan Gerindo terdiri dari golongan menengah dari kecil serta bekas anggota PKI. Anggota PNI lama menyebar ke semua partai dari
            Parindra sampai ke PSII dan Muhammadiyah. Pada tahun 1940 partai-partai yang tergabung dalam Gapi ada 47.000 anggota, sedangkan MIAI berjumlah kira-kira 22.000 anggota, dan partai-partai kecil lain beranggotakan sekitar 11.400 anggota, seluruhnya yang aktif sekitar 80.700 orang. Diperkirakan bahwa oranng Indonesia yang ikut menentang pemerintah kolonial menjadi 200.000 orang, sedangkan yang prokolonial sedikit sekali.
            Gapi menekankan bahwa dalam keadaan perang pun hubungan langsung antara rakyat dengan pemerintah diperlukan. Ketika pemerintah Hindia Belanda mempertahankan diri terhadap serangan Jepang, pada tahun 1942, mereka meminta bantuan kepada raja Yogyakarta dan Surakarta, tetapi persekutuan ini tidak dapat mengalahkan Jepang. Pada 8 Maret 1942, ditandatangani penyerahan pemerintah kepada Jepang. Penyerahan Hindia Belanda kepada Jepang ini membuktikan betapa lemahnya pasukan-pasukan Belanda.


Sumber: Jamaludin, Ujang dan Siska, Yulia. 2016. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Bandung: CV Ilham Kreatif Mandiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar