Proses
menuju kecerdasan adalah dengan menjalankan pendidikan. Pemerintah wajib
menyelengrakan sebuauh sistem pendidikan nasional guna meningkatkan kecerdasan
bangsa.
Penemuan
esensi dari sebuah masalah adalah proyek filsafat. filsafat pendidikan tidak
lepas dari persoalan-persoalan metafisis yang terdapat di dalam pendidikan
tersebut. Secara singkat, filsafat pendidikan dapat dimemngerti sebagai kajian
filosofis tentang asumsi-asumsi dasar, konsep, prinsip-prinsip, hingga kategori
didalam penyelenggara pendidikan.
Sebagai
contoh persoalan filosofis dalam pendidikan adalah pertanyaan berikut ini:
1. Apa
makna terdalam dari pendidikan?
2. Bagaimana
eksistensi pendidikan?
3. Di
manakah penyelenggara pendidikan yang paling rasional?
4. Sejaka
kapan penyenggara pendidikan yang esensial dapat dilakukan?
5. Bagaimana
baiknya sebuah pendidikan dilaksanakan?
6. Siapakan subjek yang terlibat di dalam
pendidikan?
7. Bagaimana
sebuah pendidikan yang buruk?
8. Bagaimana
penyelenggaraan pendidikan benar?
9. Bagaiman
hubungan masing-masing masalah filosofis tersebut di dalam penyelenggaraan
pendidikan?
10. Apa
hubungan esensi pendidikan dengan tujuan dari pendidikan?
Pertanyaan-pertanyaan
tersebut dapat diringkas di dalam kajian filsafat teoretis, yakni pertanyaan
yang didasarkan pada konsep ontologi (metafisik), aksiologi (etis), dan
epistemologis. Jadi dengan kata lain, filsafar pendidikan adalah upaya mnfilsafatkan
kondisi pendidikan; bagaimana pendidikan diringkas di dalam cabang-cabang
filsafat; bagaimana segala sebab dan akibat dari penyelnggaraan pendidikan
susun dalam kerangka filsafat.
Secara
leksigrafis, istilah “Pendidikan” dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia dimengerti sebagai “Proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan. pendidikan merupakan proses ketika kekayaan
budaya nonfisik dipelihara atau dikembangkan dalam pengasuh anak-anak (Muhammad
Rifai, 2011:7). Definisi para ahli mengenai pendidikan sangat banyak sekali,
tergantung dari sudut pandang, paradigma, pendekatan, dan disiplin ilmu mana
yang dipakai.
Sumber: Rohman, Saifur & Wibowo, Agus. 2006. Filsafat Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar