Jumat, 30 Desember 2016

Pengertian Filsafat Pendidikan

           Tujuan pendirian Negara Indonesia beserta pernagkat yang menyongkongnya, didasari niat baik untuk meningkatkan kecerdasan warga negara. Kecerdasan itu tidak bersifat individual atau sosial, tetapi melingkup kecerdasan dalam kehidupan kebangsaan. Kehidupan bangsa dipahami sebagai kondisi umum yang dialami oleh warga bangsa, mulai dari keadaan ekonomi, sosial, dan budaya.
Proses menuju kecerdasan adalah dengan menjalankan pendidikan. Pemerintah wajib menyelengrakan sebuauh sistem pendidikan nasional guna meningkatkan kecerdasan bangsa.
Penemuan esensi dari sebuah masalah adalah proyek filsafat. filsafat pendidikan tidak lepas dari persoalan-persoalan metafisis yang terdapat di dalam pendidikan tersebut. Secara singkat, filsafat pendidikan dapat dimemngerti sebagai kajian filosofis tentang asumsi-asumsi dasar, konsep, prinsip-prinsip, hingga kategori didalam penyelenggara pendidikan.
 Sebagai contoh persoalan filosofis dalam pendidikan adalah pertanyaan berikut ini:
   1.      Apa makna terdalam dari pendidikan?
   2.      Bagaimana eksistensi pendidikan?
   3.      Di manakah penyelenggara pendidikan yang paling rasional?
   4.      Sejaka kapan penyenggara pendidikan yang esensial dapat dilakukan?
   5.      Bagaimana baiknya sebuah pendidikan dilaksanakan?
   6.       Siapakan subjek yang terlibat di dalam pendidikan?
   7.      Bagaimana sebuah pendidikan yang buruk? 
   8.      Bagaimana penyelenggaraan pendidikan benar?
  9.      Bagaiman hubungan masing-masing masalah filosofis tersebut di dalam penyelenggaraan pendidikan?
   10.  Apa hubungan esensi pendidikan dengan tujuan dari pendidikan?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diringkas di dalam kajian filsafat teoretis, yakni pertanyaan yang didasarkan pada konsep ontologi (metafisik), aksiologi (etis), dan epistemologis. Jadi dengan kata lain, filsafar pendidikan adalah upaya mnfilsafatkan kondisi pendidikan; bagaimana pendidikan diringkas di dalam cabang-cabang filsafat; bagaimana segala sebab dan akibat dari penyelnggaraan pendidikan susun dalam kerangka filsafat.
Secara leksigrafis, istilah “Pendidikan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dimengerti sebagai “Proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. pendidikan merupakan proses ketika kekayaan budaya nonfisik dipelihara atau dikembangkan dalam pengasuh anak-anak (Muhammad Rifai, 2011:7). Definisi para ahli mengenai pendidikan sangat banyak sekali, tergantung dari sudut pandang, paradigma, pendekatan, dan disiplin ilmu mana yang dipakai.



Sumber: Rohman, Saifur & Wibowo, Agus. 2006. Filsafat Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar