Kamis, 08 Desember 2016

PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN



            Terdapat beberapa prinsip dasar yang dipandang sebagai fondasi atau landasan bagi layanan bimbingan. Prinsip-prinsip ini berasal dari konsep-konsep filosofis tentang kemanusiaan yang menjadi dasar bagi pemberia layanan bantuan atau bimbingan, baik di sekolah maupun diluar sekolah. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut.
a.       Bimbingan diperlukan bagi semua individu. Prinsip berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua individu atau peserta didik, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Dalam hal ini berkaitan yang di gunakan dalam bimbingan lebih bersifat preventif dan pengembangan dari pada penyembuhan (kuratif); dan lebih diutamakan teknik kelompok dari pada perseorangan (individual).
b.      Bimbingan bersifat Individualisasi. Setiap individu bersifat unik (berbeda satu sama lainnya), dan melalui bimbingan individu dibantu untuk memaksimalkan perkembangan keunikannya tersebut. Prinsip ini juga berarti bahwa yang menjadi fokus sasaran bantuan adalah inidividu, meskipun layanan bimbingan menggunakan teknik kelompok.
c.       Bimbingan menekankan hal yang positif. Dalam kenyataan masih ada individu yang memiliki persepsi yang negatif terhadap bimbingan, karena bimbingan dipandang sebagai  satu cara yang menekan aspirasi. Sangat berbeda dengan pandangan tersebut, bingan sebenarnya merupakan proses bantuan yang menekankan kekuatan dan kesuksesan, karena bimbingan merupakan cara untuk membangun pendangan yang positif terhadap diri sendiri, memberikan dorongan, dan peluang untuk berkembang.
d.      Bimbingan Merupakan Usaha Bersama. Bimbingan bukan hanya tugas atau tanggung jawab konselor, tetapi juga tugas guru-guru dan kepala sekolah. Mereka sebagai teamwork terlibat dalam proses bimbingan.
e.       Pengambilan Keputusan Merupaan Hal yang Esensial dalam Bimbingan. Bimbingan diarahkab untuk membantu individu agar dapat melakukan pilihan dan mengambil keputusan.
f.       Bimbingan Berlangsung dalam Berbagai Setting (adegan) kehidupan. Pemberian layanan bimbingan tidak hanya berlangsung disekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembaga-lembaga pemerintah/swasta, dan masyarakat pada umumnya. Bidang layanan pun bersifar multi aspek, yaitu meliputu aspek pribadi, sosial, pendidikan, dan pekerjaan.


Sumber: Yusuf, Syamsu & Nurihsan, A. Juntika.2014. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar