Kamis, 24 November 2016

[PERKEMBANGAN INDIVIDU] PERKEMBANGAN sebagai SUATU KONTINUM - PERKEMBANGAN, PERTUMBUHAN dan KEMASAKAN



Perkembangan sebagai Suatu Kontinum
Perkembangan bukan merupakan suatu proses yang terputus-putus dan terpisah-pisah, melainkan satu proses dinamik yang berlangsungterus-menerus (suatu kontinum). Walau banyak ahli menggunakan ostilah-istilah periode,  fase, dan stadium untuk menjelaskan gejala-gejala perilaku yang menonjol dalam masa perkembangan tertentu; istilah-istilah tersebut tidak bermasud memberikan garis batas yang tegas antara masa yang satu dengan masa yang lain (misalnya antara masa kanak-kanak dan masa remaja). Istilah periode digunakan bila yang ditekankan adalah satuan waktu dalam perkembangan. Sedang istilah fase atau stadium biasanya digunakan untuk menekankan pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatu periode perkembangan. Secara umum harus dimengerti bahwa perkembangan adalah suatu kontinum. Dengan demikian, suatu fase perkembangan selalu berhubungan dengan fase sebelum dan sesudahnya. 

Perkembangan, Pertumbuhan, dan Kemasakan
            Mahasiswa sering dibingungkan oleh arti istilah perkembangan dan perubahan. Secara umum, perkembangan merupakan perubahan-perubahan psikologis/mental yang dialami individu dalam proses menjadi dewasa. Perubahan-perubahan tersebut terbentuk semakin terdeferensiasinya seluruh aspek kepribadian individu tetapi segala aspek yang berkembang itu terorganisasi menjadi satu totalitas.
            Batasan di atas juga berarti bahwa perkembangan merupakan suatu proses ke depan. Msekipun demikian, Sigmund Freud (1856-1939) menyatakan bahwa perkembangan kepribadian seseorang dapat mengalami gangguan. Bila gangguan itu menyebabkan seseorang berperilaku seperti pada tahap perkembangan sebelumnya, maka terjadi regresi. Sedang bila gangguan itu menyebabkan perkembangan terhambat sehingga untuk suatu periode tertentu pola perilaku tidak berubah, maka terjadi fiksasi. Akan tetapi tidak semua aspek perilaku dapat terulang kembali.
            Di lain pihak, pertumbuhan berarti perubahan-perubahan fisik/biologis ke arah kemasakan fisiologis, yaitu organ-organ tubuh dapat berfungsi secara optimal.  Pertumbuhan hanya terjadi sekali saja dan tidak dapat diulang kembali.
            Kemasakan psikologis atau sering disebut kematangan berarti kedewasaan dan kemasakan fisiologis berati berfungsi organ-organ tubuh secara optimal (dapat melakukan tugasnya sebagaimana mestinya). Bila kemasakan fisiologis dapat dicapai (hampir) tanpa proses belajar, maka kematangan harus dicapai dengan proses belajar.
            Meskipun demikian, dalam banyak literatur istilah perkembangan sudah mencakup pengertian perkembangan mental pengertian perkembanganmental maupun pertumbuhan. Kita tidak jarang menemui bahwa istilah kemasakan dipakai secara bebas (tergantung dari konteks kalimatnya) untuk melukiskan kemasakan fisik dan kematangan.
Dalam periode-periode awal perkembangan terdapat saat-saat yang amat menetukan untuk keterampilan. Saat-saat seperti itu disebut masa peka. bila masa peka ini terlewati, keterampilan tersebut akan terhambat.

Semoga bermanfaat yaa. :)

Sumber: Irwanto. 2002. Psikologi Umum. Jakarta: PT Prenhallindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar