Senin, 28 November 2016

KEDUDUKAN BIMBINGAN dalam PENDIDIKAN



a.      Makna Pendidikan bagi Kehidupan
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat. Pendidikan tidak pernah dapat dideskripsikan secara gamblang hanya dengan mencatat banyaknya jumlah siswa, personel yang terlibat, harga bangunan, dan fasilitas yang dimiliki. Pendidikan memang menyangkut hal itu semua, namun lebih dari semuanya.
Pendidikan merupakan proses yang esensial untuk mencapai tujuan dan cita-cita pribadi individu. Secara filosofis dan historis pendidikan menggambarkan suatu proses yang melibatkan berbagai faktor dalam upaya mencapai kehidupan kehidupan yang bermakna, baik bagi individu sendiri maupun masyarakat pada umumnya.
b.      Harapan terhadap Pendidikan
Para peserta didik memandang sekolah sebagai lembaga yang dapat mewujudkan cita-cita mereka. Sementara orangtua menaruh harapn kepada sekolah untuk dapat mendidik anak agar menjadi orang yang pintar, terampil, dan berakhlak mulia. Apa yang diharapkan dari pendidikan untuk perkembangan peserta didik, setiap negara atau bangsa memiliki orientasi dan tujuan yang relatif berbeda. Bagi kita bangsa Indonesia, konstribusi pendidikan yang diharapkan bagi perkembangan para peserta didik termasuk dalam UU No. 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3.
            Fungsi dan tujuan pendidikan tersebut menunjukkan karakter pribadi peserta didik yang diharapkan terbentuk melalui pendidikan. Klausul undang-undang ini memberikan implikasi imperatif terhadap semua penyelenggara pendidikan, baik formal, non formal, maupun informal agar senantiasa mengorientasikan programnya untuk membangun karakter peserta didik yang mempunyai ciri-ciri pribadi seperti tercantum dalam tujuan tersebut.

Semoga bermanfaat bagi pembaca, mohon maaf bila ada kesalahan penulisan. 

Sumber: Yusuf, Syamsu & Nurihsan, A. Juntika.2014. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar