Minggu, 27 November 2016

MENILAI KEUNGGULAN/KELEMAHAN dan MERINGKAS KARYA SASTRA


Penilaian terhadap suatu karya dapat disampaikan melalui resensi, kritik, dan esai.
Menentukan Resensi
            Resensi adalah tulisan berisi ulasan, pertimbangan, atau pembicaraan suatu karya (sastra, nonsastra, film, dan drama) dengan tujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca terhadap sebuah karya, patut mendapat sambutan atau tidak. Simpulan resensi buku biasanya berusaha meyakinkan pembaca agar membaca buku yang diulas.

            Resensi buku atau karya sastra berisi informasi-informasi berikut.
1.      Identitas buku (judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal halaman).
2.      Sinopsis, unsur ekstrinsik, intrinsik (untuk buku fiksi), dan gambaran isi buku (untuknonfiksi).
3.      Nilai buku (kelebihan dan kekurangan buku).
4.      Keterbacaan atau kecocokan pembacanya.
Menentukan Kalimat Kritik
Kritik sastra merupakan penilaian baik atau buruk terhadap karya sastra. Kritik sastra mirip resensi. Akan tetapi, kritik sastra lebih ilmiah dari pada resensi. Kritik sastra dapat menilai isi, bentuk, atau peristiwa yang terdapat dalam sastra. Kritik sastra dapat mengkritik cerpen, novel, roman, drama, atau puisi. Kritik sastra dibagi menjadi kritik sastra ilmiah dan kritik sastra nonilmiah.
Menentukan Kalimat Esai
            Jika dilihat dari bentuknya, esai mirip dengan opini. Esai membahas masalah sesuai dengan pendapat penulis. Jadi, satu masalah dapat ditulis menjadi esai berbeda. Perbedaan ini sesuai dengan pendapat penulis. Esai berusaha meyakinkan pembaca untuk menerima pendapat penulis. Esai membahas masalah mulai dari masalah penting sampai masalah biasa, misalnya novel baru terbit atau suara bayi baru lahir pun bisa dijadikan esai.
            Esai dapat ditulis dengan panjang berbeda-beda. Tidak ada yang menetukan panjang sebuah esai. Esai cenderung sederhana, padat, dan fokus kepada masalah. Kalimat-kalimat esai menggunakan kalimat bersifat pribadi. Kalimat dalam esai bergantung kepada kekhasan penulis bersangkutan. Setiap penulis memiliki criri berbeda. Perbedaan tersebut terlihat pada gaya kalimat dalam esai yang ditulis.
Meringkas Karya Sastra
            Karya sastra dapat disingkat ke dalam bentuk sinopsis. Semua jenis karya sastra dapat dibuat sinopsis, kecuali puisi. Keterbatasan ini karena puisi merupakan karya sastra dengan bahasa singkat, terdiri atas larik-larik dan bait-bait yang berirama dan bersajak, serta merupakan ekspresi perasaan dan pikiran yang tidak mengandung cerita. Ada juga puisi yang mengandung cerita, berisi kisah-kisah perjalanan, pengembaraan, dan petualangan. Puisi jenis itu disbut balada. Akan tetapi, karena kesingkatan dan penataannya dalam pembarisan dan pembatasan, balada bukan disinopsiskan, melainkan diparafrasakan.
            Karya sastra yang dapat dibuat sinopsisnya adalah bentuk prosa dan naskah drama karena keduanya mengandung untaian cerita. Sebuah cerita konvensional (umum) memiliki tema, penokokahn, setting/latar, plot/alur, dan amanat. Sinopsis seharusnya dimulai dengan edentitas buku yang terdiri atas judul buku, nama pengarang, tahun terbit, kota penerbitan, dan tahun terbit.

Sumber: Detik-Detik Ujian Nasional B.Indonesia Tahun Pelajaran 2015/2016
            Untuk SMA/MA Program IPS   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar