Bacaan
atau ilustrasi biasanya disampaikan melalui kata-kata atau istilah dengan makna
lugas. Akan tetapi, bacaan atau ilustrasi dapat juga disampaikan dengan kata-kata
bermakna kias, misalnya dalam bentuk peribahasa.
Peribahasa
terdiri atas ungkapan, idiom, atau frasa idiomatik, pepatah, perumpamaan, dan
pemeo. Pepatah, perupamaan, dan pemeo berupa kalimat bermakna kiasa. Ketiganya disebut
dengan peribahasa.
Ungkapan
atau idiom adalah gabungan kata dengan makna khusus dan tidak dapat
diterjemahkan secara harfiah ke dalam bahasa dan situasi lain.
Contoh:
Kedatangan
kami disambut dengan sambutan hangat.
Kata
sambutan hangat merupakan ungkapan
berarti ‘meriah’.
Adapun
peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat tetap susunannya, biasanya
mengiaskan makna tertentu.
Contoh:
1. Bahasa menunjukkan bangsa, artinya
budi bahasa (tutur kata dan kelakuan) seseorang menunjukka sifat dan asal-usul
keturunan seseorang. (peribahasa)
2. Berat sama dipikul, ringan sama
dijinjing. Artinya pekerjaan berat atau ringan
sebaiknya dikerjakan bersama-sama. (pepatah)
3. Seperti anak ayam kehilangan
induknya, artinya suatu kelompok yang tercerai-berai karena
ditinggalkan pimpinannya. (perumpamaan)
4. Patah tumbuh hilang berganti. (pemeo)
Sumber: Detik-Detik Ujian Nasional
B.Indonesia Tahun Pelajaran 2015/2016
Untuk
SMA/MA Program IPS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar