a.
Pengertian
Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang merupakan segala bentuk pola
perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial dalam masyarakat.
Segala sesuatu yang bertentangan dengan nilai dan norma akan dianggap sebagai perilaku
menyimpang. Perilaku menyimpang sering disebut deviasi sosial.
b.
Ciri-Ciri
Perilaku Menyimpang
1) Didefinisikan
menyimpang oleh masyarakt.
2) Penyimpangan
dapat diterima atau ditolak.
3) Terdapat
penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak.
4) Muncul
penyimpangan tehadap budaya nyata dan budaya ideal.
5) Terdapat
norma penghindaran dalam penyimpangan
c.
Sebab
Terjadinya Perilaku Menyimpang
1) Pengaruh
mental yang tidak sehat.
2) Pelampiasan
rasa kecewa.
3) Keterbatan
ekonomi.
4) Keinginan
seseorang untuk dipuji oleh orang lain.
5) Pengaruh
lingkungan dan media massa yang cenderung negatif.
6) Adanya
differential association atau
asosiasi diferensial.
7) Sosialisasi
subkebudayaan menyimpang.
8) Sosialisasi
tidak sempurna.
9) Penyerapan
nilai dan norma dalam proses sosialisasi tidak maksimal.
10) Pemberian julukan (labelling)
d.
Hubungan
Sosialisasi dengan Perilaku Menyimpang
Proses sosialisasi dapat memengaruhi timbulnya
perilaku menyimpang. Proses sosialisasi yang memengaruhi perilaku menyimpang
ini meliputi proses belajar menyimpangcdan proses sosialisasi yang tidak
sempurna.
1) Proses
belajar menyimpang yaitu individu atau kelompok melakukan proses sosialisasi
berupa belajar melakukan penyimpangan. Individu atau kelompok secara sadar
ingin melkukan penyimpangan. Misalnya, pelajar secara sadar melangar tata
tertib sekolah.
2) Proses
sosialisasi tidak sempurna. Agen atau media sosialisasi yang tidak menjalankan
proses sosialisasi secara benar dapat menyebabkan perilaku menyimpang.
Misalnya, orang tua yang tidak menjalankan proses afeksi dan perlindungan
terhadap anak.
e.
Proses
Pengendalian Perilaku Menyimpang
1) Sifat
Pengedalian Sosial
a) Preventif
(Pencegahan)
b) Represif
yaitu mengembalikan kesetaraan akibat pelanggaram nilai dan norma masyarakat.
2) Cara
Pengedalian Sosial
a) Persuasif
yaitu pengendalian tanpan kekerasan
b) Koersif
yaitu pengendalian sosial dengan cara kekerasan atau paksaan.
f.
Bentuk
Pengendalian Sosial
a. Formal
yaitu pengendaian sosial secara formal dilakukan secara sadar dan
berkesinambungan dalam membentuk perilaku individu berdasarkan nilai dan norma sosial.
b. Nonformal
yaitu cenderung dilakukan oleh
masyarakat terdisional melalui desas-desus, pengucilan, celaan, dan ejekan.
Dari
pembahasan diatas dapat disimpulan, menurut saya perilaku menyimpang perilaku
yang sangat tidak mencerminkan masyarakat yang patuh pada nilai dan norm yang
berlaku. Jadi, kita sebagai generasi penerus bangsa harus menanamkan nilai dan
norma pada diri kita, agar kita terhidar dari perilaku menyimpang yang dapar
merugikan diri sendiri dan orang lain. Dari pembahasan diatas juga, semoga kita
dapat menghindari perilaku menyimpang dan mengetahui pengertian, ciri-ciri,
sebab akibat, dan proses pengendalian perilaku menyimpang.
Sumber: Detik-Detik Ujian Nasional
Sosiologi Tahun Pelajaran 2015/2016
Untuk
SMA/MA Program IPS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar